tag:blogger.com,1999:blog-38941060917196005342024-02-08T01:02:39.113+07:00My Lovely Notesit's all about notes...notes...and notes...
*catatan harian ranee*Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.comBlogger90125tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-18912681983648607222010-03-31T08:40:00.034+07:002010-04-01T15:58:07.594+07:00Kroket Hancur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd2nv2HZfgqc6z7Kj5K4CBpA2Xh9KJ4iCoQUezGfptnfuDLO4IEfuLSzeMXg_KFvRya8aaKpjkMymVAudIuY9TBekJzlMRDCK8EXoiINwYBLO6FNxvBG1qkVrUtzHOlBJw900mMVNe4FEl/s1600/31032010.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd2nv2HZfgqc6z7Kj5K4CBpA2Xh9KJ4iCoQUezGfptnfuDLO4IEfuLSzeMXg_KFvRya8aaKpjkMymVAudIuY9TBekJzlMRDCK8EXoiINwYBLO6FNxvBG1qkVrUtzHOlBJw900mMVNe4FEl/s200/31032010.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya ini ga layak posting, tapi dari pada ga ada postingan hari ini akhirnya diposting aja deh...<img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;">Ceritanya pengen buat kroket kentang, tapi entah kenapa tidak seperti yang diharapkan...HANCUURRR...hiks...yang penting masih bisa dimakan <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /></div><br />
<span class="fullpost"><b><span style="color: blue;">Kroket Hancur</span></b><br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
4 bh kentang ukuran sedang, kukus, haluskan<br />
1 bh wortel kecil, potong kotak-kotang<br />
1 potong daging dada ayam (sisa buat <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/03/pangsit-kuah.html" style="color: blue;" target=" blank">pangsit kuah</a></b> kemarin) cincang<br />
1 bh daun bawang, rajang halus<br />
½ bh bawang bombay ukuran kecil, cincang<br />
1 siung bawang putih, cincang<br />
1 sdm susu bubuk<br />
1 bh kuning telur<br />
Keju quick melt, parut<br />
Air secukupnya<br />
Garam dan merica secukupnya<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat:</span><br />
- Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum<br />
- Masukkan ayam cincang, oseng sampai berubah warna<br />
- Masukkan wortel, garam, merica, susu bubuk, daun bawang, air, masak sebentar<br />
- Campur dengan adonan kentang halus, tambahkan telur, aduk rata<br />
- Berhubung ga bisa dibentuk, akhirnya dimasak pakai <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/03/cetakan-baruu.html" style="color: blue;" target=" blank">cetakan takoyaki</a></b><br />
- Tambahkan keju parut di atasnya, masak sampai matang<br />
<br />
Rasanya...hmm...enak kok, malah kayak bergedel & cocok buat lauk...<img alt="laughing" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/21.gif" width="18" /><br />
</span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-78563353853531744162010-03-30T12:30:00.005+07:002010-04-01T15:10:00.842+07:00Kerang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI5BsdAtIX8StCDUCCVCNYPvJxk17NLkfPu6uvBrByuTjuHfiz-B3PUSA3vER96uuWj4-SaToQShVTuDQX5_BpsdB0EJkX_qBbkhutqQqP9PVQt8gkrHwwhDpRrBukIMvnHP4rjYvwyB3u/s1600/oyster1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI5BsdAtIX8StCDUCCVCNYPvJxk17NLkfPu6uvBrByuTjuHfiz-B3PUSA3vER96uuWj4-SaToQShVTuDQX5_BpsdB0EJkX_qBbkhutqQqP9PVQt8gkrHwwhDpRrBukIMvnHP4rjYvwyB3u/s200/oyster1.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata,<br />
<br />
"Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak,<br />
<br />
"Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.<br />
<br />
Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.<br />
<br />
Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabat, cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa". Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa".<br />
<br />
Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki: menjadi `kerang biasa' yang disantap orang atau menjadi `kerang yang menghasilkan mutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.<br />
<br />
Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka karena orang-orang di sekitar kita, cobalah utk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan di dalam hatimu... "Airmataku diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara." Semoga........<br />
<br />
Buat yg sedang bersedih, yang jelas sekali lagi "KESABARAN PASTI SELALU BERBUAH MANIS"<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-57079057287452982842010-03-29T12:29:00.006+07:002010-03-30T13:29:43.275+07:00Harta Kita yang Sebenarnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN-oreZntNIsO29DONSDnrcKde72bTbHXIOFSIjHAbDqaR2uhyyg6fHIq9ZFs8aaSTh0nJm5rgcqnOkFtRPWPLzbYaD6r-aj6U2a0cpzqwR72H9ddIkqIVH9lIcbGZlNqfdhQTVX5iZOgd/s1600/treasure.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN-oreZntNIsO29DONSDnrcKde72bTbHXIOFSIjHAbDqaR2uhyyg6fHIq9ZFs8aaSTh0nJm5rgcqnOkFtRPWPLzbYaD6r-aj6U2a0cpzqwR72H9ddIkqIVH9lIcbGZlNqfdhQTVX5iZOgd/s200/treasure.jpg" width="196" /></a></div><div style="text-align: justify;">Setelah seminggu posting soal resep melulu, hari ini posting tentang cerita motivasi lagi...seperti biasa, cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabat...<br />
Kita sering salah menyikapi HARTA KITA YANG SEBENARNYA milik kita, banyak orang menumpuk hartanya di bank, investasi saham, membeli tanah, rumah, mobil dan lain sebagainya. Apakah benar itu milik kita yang sebenarnya???</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Untuk menjawabnya marilah kita belajar dengan kisah Ibu Ella yang sangat sederhana ini:<br />
<br />
Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma untuk memperolehnya, dia harus memungutnya di sungai. Wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya itu berumur 54 tahun, inilah petikan wawancara tim Uang Kaget RCTI dengan Bu Ela:<br />
<br />
“Assalamu’alaikum…”<br />
“Wa’alaikum salam. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..<br />
“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.<br />
“Oh.. boleh, silahkan masuk.”<br />
<br />
Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.<br />
<br />
“Silahkan masuk…”<br />
Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.<br />
<br />
“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela. Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panci yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.<br />
<br />
“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.<br />
<br />
Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’. Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya tanya aktivitasnya selain mencari plastic, “Mengaji…” katanya<br />
<br />
“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya.<br />
<br />
“Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibunya yang dirawat di rumahnya.<br />
<br />
Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.<br />
<br />
Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.<br />
<br />
Saya tanya lagi, “Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”<br />
“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.<br />
<br />
“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.<br />
“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela<br />
“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran.<br />
<br />
Penghasilan Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.<br />
<br />
“Iya.. mas, saya jalan kaki dari sini. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…” Ibu Ela menjelaskan.<br />
<br />
“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?” Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.<br />
<br />
“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.<br />
<br />
“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.<br />
<br />
“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.<br />
<br />
Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak! Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!<br />
<br />
Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.<br />
<br />
Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?<br />
<br />
‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.<br />
<br />
Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.<br />
<br />
Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan tim kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)<br />
<br />
Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik. Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya.<br />
<br />
Ibu Ela mendapatkan ganti dari Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah akan ganti di akherat kelak.<br />
<br />
Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...<br />
<br />
Sahabat...<br />
Hidup ini fana...sementara...<br />
Kita diberi waktu di dunia ini untuk menyiapkan KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA di akhirat.<br />
Barang siapa yang mengumpulkan hartanya hanya untuk KEDUNIAAN maka itu semua PASTI akan DITINGGALKAN...<br />
Tetapi barang siap mengumpulkan hartanya untuk NEGERI AKHIRAT, maka kita PASTI akan MENDATANGINYA....<br />
Sudahkah kita menyiapkan HARTA KITA YANG SEBENARNYA di akherat?<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-40707848665277175162010-03-28T23:01:00.029+07:002010-03-29T12:47:38.396+07:00Bola-bola Mie<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-K-2Xo7SSbo_foFxF-A0Iumz_Uzr2iXc2egWEPXX9mstUC86jIM3tf2dripZM9I_oN7_ADO2KyG6mMRAPs9L4Xue0NBnBydFPu-1i6VkY6_rc1fLkpZXo-RfEPdwESZuEkOUt_lN26q_4/s1600/IMGP1764.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-K-2Xo7SSbo_foFxF-A0Iumz_Uzr2iXc2egWEPXX9mstUC86jIM3tf2dripZM9I_oN7_ADO2KyG6mMRAPs9L4Xue0NBnBydFPu-1i6VkY6_rc1fLkpZXo-RfEPdwESZuEkOUt_lN26q_4/s200/IMGP1764.JPG" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Malem-malem laper, ga ada nasi, mi dug-dug belum lewat, akhirnya setelah cek bahan-bahan yang ada di rumah, Mami buatin bola-bola mi, lumayan nendang kalo untuk cemilan. Bentuknya juga lucu. Bahannya sama kayak kalo biasanya buat martabak mi atau pizza mi, cuma ini dicetak pakai cetakan takoyaki/poffertjes.</div><br />
<span class="fullpost"><b><span style="color: blue;">Bola-bola Mie</span></b><br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
2 bungkus mi goreng instan<br />
4 butir telur<br />
Daun bawang sesuai selera, iris halus<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat:</span><br />
- Rebus mi instan, tiriskan<br />
- Kocok lepas telur, masukkan mi instan yang sudah ditiriskan berikut daun bawang dan bumbunya, aduk rata<br />
- Panaskan cetakan takoyaki/poffertjes, masukkan adonan ke dalam cetakan<br />
- Kalau sudah agak berkulit, cungkil dengan tusuk sate, balik sampai membentuk bulatan<br />
- Setelah matang, angkat dan sajikan<br />
<br />
Untuk penyajiannya bisa juga ditusuk seperti ini:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtSbiXKrMMAG64meCecWnpKlFBmUut8l25gl3csaZgDTLFFUIbwADa_lmPDH2Br2RiW1Hn3q1fqJz7dAbb2WUoRqWwxQGn1eDmqxnYSOlseS3TsxkjlPTJeAK5Q2TLVi-RdSRhEpKbo6k8/s1600/IMGP1765.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtSbiXKrMMAG64meCecWnpKlFBmUut8l25gl3csaZgDTLFFUIbwADa_lmPDH2Br2RiW1Hn3q1fqJz7dAbb2WUoRqWwxQGn1eDmqxnYSOlseS3TsxkjlPTJeAK5Q2TLVi-RdSRhEpKbo6k8/s320/IMGP1765.JPG" /></a></div></span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-31612723770345936392010-03-27T21:19:00.037+07:002010-03-27T23:41:26.391+07:00Kue Lumpur Manis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlccOdMTNTDLycZEBLqlB-GzeiqpEQZhGI21Lbot0iL8Gj8Em2z1AdWiu6d0bdfAj-7yw2xlnEGW0ik7_WbzHtOBaBTpYSQTyVjZfmZIaWwzis-UdXGgRzzjBlI4tE8lr5_sNEMNT1hyphenhyphenai/s1600/27032010(001).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlccOdMTNTDLycZEBLqlB-GzeiqpEQZhGI21Lbot0iL8Gj8Em2z1AdWiu6d0bdfAj-7yw2xlnEGW0ik7_WbzHtOBaBTpYSQTyVjZfmZIaWwzis-UdXGgRzzjBlI4tE8lr5_sNEMNT1hyphenhyphenai/s200/27032010(001).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pagi ini pengen buat kue lumpur mini, hampir sama kayak <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/03/kue-lumpur-gurih.html" style="color: blue;" target=" blank">kue lumpur sebelumnya</a></b>, tapi yang ini maniss...kayak yang buat <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /> sayang ga bikin banyak, karena...GASnya HABIIISSS!!! <img alt="rolling on the floor" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/24.gif" width="30" /> untung udah mateng satu kloter...rasanya enak empuk, pas buat cemilan <img alt="happy" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/1.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b style="color: blue;">Resep Kue Lumpur Manis</b><br />
<br />
<b style="color: blue;">Bahan:</b><br />
3 buah kentang ukuran sedang, sekitar 250gr(harusnya 4, tapi yang satu busuk... <img alt="sick" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/31.gif" width="18" /> ) kukus dan haluskan<br />
50 gr tepung terigu (kira-kira 5 sdm agak munjung)<br />
5 sdm gula pasir (ternyata agak kemanisan, mungkin 4 sdm udah cukup)<br />
2 butir telur, diambil kuningnya aja<br />
1 sachet susu kental manis, cairkan dengan 100ml air<br />
1 sachet vanili bubuk<br />
2 sdm margarin, lelehkan<br />
seujung sendok kecil garam halus<br />
Keju cheddar parut sesuai selera<br />
Kismis secukupnya<br />
<br />
<b style="color: blue;">Cara Membuat:</b><br />
- Kocok kuning telur dengan gula & vanili bubuk, sampai gula larut<br />
- Tambahkan terigu dan kentang halus secara bertahap, aduk rata<br />
- Masukkan susu cair, sambil tetap diaduk<br />
- Terakhir, masukkan margarin cair<br />
- Kelupaan satu, masukkan keju parut, aduk lagi<br />
- Panaskan cetakan takoyaki/poffertjes, kalau udah panas, masukkan adonan, tutup sampai setengah matang<br />
- Taruh kismis di atasnya, tutup lagi, masak sampai matang<br />
- Taaarrrraaaa....udah mateng, siap dimakaaann...<img alt="thumbs up" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/113.gif" width="39" /><br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-48792799287001472952010-03-26T21:56:00.001+07:002010-03-27T22:36:45.156+07:00Poffertjes<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLCMZGsyfk2Fhn15TA1PDNjgOa-6WRgeUjVmGpkuU4LkjzG6K_7fnnF05koziq5LV2rrrgNtlr9AnWheGJEJCSxRjbSkna2KPirvvl6n-ykWDBLKkSVi7ipsh4z1WGY21soaNKpcGSn5wW/s1600/26032010(001).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLCMZGsyfk2Fhn15TA1PDNjgOa-6WRgeUjVmGpkuU4LkjzG6K_7fnnF05koziq5LV2rrrgNtlr9AnWheGJEJCSxRjbSkna2KPirvvl6n-ykWDBLKkSVi7ipsh4z1WGY21soaNKpcGSn5wW/s200/26032010(001).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Penasaran bikin poffertjes gagal mulu, yang pertama rasanya enak, tapi teksturnya keras. Yang kedua, hambar...bentuknya ga bulet lagi. Nah ini yang ketiga...enak sih...tapi cocok buat senam muka, soalnya alot! <img alt="rolling on the floor" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/24.gif" width="30" /><br />
Kira-kira kenapa ya? Padahal udah sesuai resep (ambil resep dari majalah Sedap untuk PEMULA). Waktu masih anget sih empuk, pas udah dingin...hmm...<img alt="I don't want to see" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/109.gif" width="25" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b><span style="color: blue;">Resep Poffertjes</span></b><br />
<br />
<b style="color: blue;">Bahan:</b><br />
125 gr tepung terigu<br />
½ sdt baking powder<br />
½ sdt ragi instan<br />
½ sdt garam<br />
1 kuning telur<br />
200 ml susu cair<br />
gula halus untuk taburan<br />
<br />
<b style="color: blue;">Cara Membuat:</b><br />
- Ayak tepung terigu bersama baking powder, sisihkan..<br />
- Campur dengan ragu, kuning telur, dan susu. Aduk rata<br />
- Tambahkan garam, aduk rata kembali<br />
- Panaskan cetakan poffertjes, tuang adonan sampai penuh, waktu sudah berkulit, cungkil dengan tusuk sate<br />
- Biarkan hingga matang, dibolak-balik sampai bentuk bulatan (ini yang paling susah!)<br />
- Angkat poffertjes, sajikan dengan gula halus<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-37165129944708341902010-03-25T13:31:00.001+07:002010-03-30T13:32:44.196+07:00Jalan-jalan ke Madura<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKchIYVMSizASnNxO33aYfIo4r-fJ-3Ady6nRjDkGanwAfbzLCNDGdTqSJjBPLxSVS8IMW-xe_TE5EN4Lx56xq_QC8RGEGKY6gPywJyZPEZmBswyei9PTAQop_CMn3ZUgSEWYXiTbObGoY/s1600/03102009(002).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKchIYVMSizASnNxO33aYfIo4r-fJ-3Ady6nRjDkGanwAfbzLCNDGdTqSJjBPLxSVS8IMW-xe_TE5EN4Lx56xq_QC8RGEGKY6gPywJyZPEZmBswyei9PTAQop_CMn3ZUgSEWYXiTbObGoY/s200/03102009(002).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Postingan kali ini bukan resep, tapi masih berhubungan dengan makanan. Ceritanya waktu itu diajak kondangan ke Surabaya beberapa bulan yang lalu, pergi ke sana bertiga sama Papi Mami. Sampai di sana dijemput sama temen Papi, diajak ke Madura karena Papi pengen nyobain yang namanya jembatan SURAMADU. Hwahahaha...asik asik asiikk...seumur-umur belum pernah ke sana! Maduraa...here we come... <img alt="big hug" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/6.gif" width="42" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span class="fullpost">Lewat SURAMADU untuk mobil bayar Rp 30.000, motor Rp 3.000 (kalo ga salah inget ya...). Itu seperti masuk ke jalan tol, jembatannya kokoh. Tapi sempet ketar-ketir juga waktu nyampe tengah...hehe <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /><br />
<br />
Sampai di Madura, langsung diajak makan ke sebuah rumah makan yang rame banget, tapi lupa namanya apa. Yang pasti punya menu khas, BEBEK GORENG SAMBAL MANGGA. Rasanya enaaakkk banget...terutama sensasi sambal mangganya. Bikin kemeceerrr...enak banget deh pokoknya. Oya, sebelum makan, aku sempet mengabadikan (hayyah!) satu porsi bebek goreng sambal mangga:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtcDcUEEIjkjDP2fV3tMKJ1ym5rOViqeK19Nba8MsdDmE-JtAlLF5xkchEDRURD4R_F1d2ITgoel9q7ukB090y-s16UpTQPLoiRr0Ux9qg9NHlTeoLBoSZmSLL7MiP9LWKCwDZhC_qx7ug/s1600/03102009(001).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtcDcUEEIjkjDP2fV3tMKJ1ym5rOViqeK19Nba8MsdDmE-JtAlLF5xkchEDRURD4R_F1d2ITgoel9q7ukB090y-s16UpTQPLoiRr0Ux9qg9NHlTeoLBoSZmSLL7MiP9LWKCwDZhC_qx7ug/s320/03102009(001).jpg" /></a></div><br />
Gimana, gimana? Terlihat enak kan? Apalagi rasanya...mak nyusss!!! <img src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/113.gif" alt="thumbs up" width="39" height="18"><br />
</span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-22708101019575355112010-03-24T02:21:00.000+07:002010-03-28T06:51:42.875+07:00Kentang Quick Melt<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiteDGiosOf4qSgq-oaR-hVbFf5dV7t2CZI4UhHTOhfaQK_zQ3n7HHby41MCtKCHZV7QsOAOCCiWjyZ4xJCCeVhV6fCLhgfg0vvarkY-uJysnkekJlxRCETLGCju9R8YrStyM3kfnS2zls/s1600/21032010(001).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiteDGiosOf4qSgq-oaR-hVbFf5dV7t2CZI4UhHTOhfaQK_zQ3n7HHby41MCtKCHZV7QsOAOCCiWjyZ4xJCCeVhV6fCLhgfg0vvarkY-uJysnkekJlxRCETLGCju9R8YrStyM3kfnS2zls/s200/21032010(001).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Ini salah satu cemilan favorit, buatnya gampang, bahannya dikit, tapi rasanya enaaakkk bangeeett...apalagi buat yang suka keju. Dimakan pas anget2, kejunya melted, meleleh di mulut. Aarrgghhh...nulis ini jadi lapeeeerrr...<img alt="drooling" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/38.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b><span style="color: blue;">Resep Kentang Quick Melt</span></b><br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
<br />
2bh kentang ukuran sedang, kukus, potong dadu<br />
Keju Quick Melt sesuai selera, parut (nyebut merk gpp ya? Hehe...mungkin kalau pake mozarella enak juga kali ya...)<br />
Bumbu kentang goreng rasa BBQ<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat:</span><br />
<br />
- Taruh potongan kentang ke dalam rantang kecil (seharusnya pinggan tahan panas, berhubung ga punya pake rantang aluminium)<br />
- Taburi dengan keju parut dan bumbu kentang goreng<br />
- Kukus sampai keju meleleh, cuma sebentar kok, sekitar 5-10 menit<br />
- Angkat, sajikan...<img alt="winking" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/3.gif" width="18" /><br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-4841750394753802412010-03-23T00:32:00.034+07:002010-03-28T02:19:30.350+07:00Pangsit Kuah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUgS81-Nn-OKoSc_5iSYoX8SnD7cEgtW-KHvMoV3XIeqX5NNjjrsJBhufnfEqWtsAZvE79DRZ97fqw_PlMU4q6rQUFVly_tvqYX7xzovImGM-j34MG2ZemV-vC-3pw0dhBMXMmEKrpAsIJ/s1600/21032010(003).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUgS81-Nn-OKoSc_5iSYoX8SnD7cEgtW-KHvMoV3XIeqX5NNjjrsJBhufnfEqWtsAZvE79DRZ97fqw_PlMU4q6rQUFVly_tvqYX7xzovImGM-j34MG2ZemV-vC-3pw0dhBMXMmEKrpAsIJ/s200/21032010(003).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Masih memanfaatkan kulit pangsit yang hampir expired kemarin, kali ini buat pangsit kuah. Diniatin pagi-pagi belanja ke pasar buat beli dada ayam seperempat kilo, enam ribu rupiah... <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" />. Sebenarnya lebih enak lagi kalau pake udang juga, tapi ayam aja hasilnya ga mengecewakan kok... <img alt="thumbs up" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/113.gif" width="39" /></div><br />
<span class="fullpost"><b><span style="color: blue;">Resep Pangsit Kuah</span></b><br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
15 lembar kulit pangsit siap pakai<br />
<br />
Isi:<br />
¼ dada ayam, ambil dagingnya, cincang<br />
1 sdm tepung kanji<br />
Satu genggam kucai, iris halus<br />
Garam dan merica bubuk secukupnya<br />
Bawang putih bubuk secukupnya, kalo ga ada bawang putih 1 siung dicincang halus<br />
Air secukupnya<br />
Penyedap rasa secukupnya<br />
Sayuran sesuai selera, aku pake sawi sendok<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat:</span><br />
- Didihkan air<br />
- Campur semua bahan isi, aduk rata, air ditambah sedikit2 aja, jangan terlalu banyak<br />
- Taruh 1 sdm bahan isi di atas kulit pangsit tepat di tengah, satukan keempat ujung kulit pangsit ke atas, puntir. Atau kalau mau model lain silakan, yang penting isiannya terbungkus kulit pangsit<br />
- Masukkan pangsit ke dalam air yang sudah mendidih, beri garam, merica bubuk, dan penyeap rasa secukupnya<br />
- Beberapa saat sebelum diangkat, masukkan sawi sendok (bok coy) yang sudah dipotong2<br />
- Angkat ketika sawi sudah layu<br />
- Pangsit kuah siap disajikan hangat <img alt="winking" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/3.gif" width="18" /><br />
<br />
Tampak dekat...<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoccjCv2UKvluLBAITodSSmIN3KBqCYxgR2ASgpMgW9yf2i2VxKyKQNgHn_XLyzQj-P0GFJjDpVCFA2vlIZTJG4CZCmDzxkBZLn0ilsjk58uGF5yut-4AC0xIH8Sh__NRw8hOKRN_5zwBl/s1600/21032010(002).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoccjCv2UKvluLBAITodSSmIN3KBqCYxgR2ASgpMgW9yf2i2VxKyKQNgHn_XLyzQj-P0GFJjDpVCFA2vlIZTJG4CZCmDzxkBZLn0ilsjk58uGF5yut-4AC0xIH8Sh__NRw8hOKRN_5zwBl/s320/21032010(002).jpg" /></a><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJKTM7zvzHEIOVyNu8ao5mJOuPbRC9OwDcH6LY9gbM34spRm8D1OcWoyHYinDDekrDbLd_Yxe7Ga94DFioZPSViHfvVZ9CdHVAROnWGMnAymCMHVhKSjkOL8kx5Z-_VQexCnJ3BwLUFMue/s1600/21032010(004).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJKTM7zvzHEIOVyNu8ao5mJOuPbRC9OwDcH6LY9gbM34spRm8D1OcWoyHYinDDekrDbLd_Yxe7Ga94DFioZPSViHfvVZ9CdHVAROnWGMnAymCMHVhKSjkOL8kx5Z-_VQexCnJ3BwLUFMue/s320/21032010(004).jpg" /></a><br />
</span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-55837346308983599922010-03-22T23:45:00.001+07:002010-03-28T00:59:08.961+07:00Apel Goreng<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyNWaP16yopfP-KLBdRPs1XLARh1yyNcUsYTn7z01-Xwlat0PAAC6wC3v3l9ybGAZacvaS_i1ovf40m3ZqJjRKFAWUq_q19yj7cBJoZ4tiKTGN9KmviVs00UhHzt1-l1Jy4y3otblCofsI/s1600/21032010.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyNWaP16yopfP-KLBdRPs1XLARh1yyNcUsYTn7z01-Xwlat0PAAC6wC3v3l9ybGAZacvaS_i1ovf40m3ZqJjRKFAWUq_q19yj7cBJoZ4tiKTGN9KmviVs00UhHzt1-l1Jy4y3otblCofsI/s200/21032010.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Bingung pengen nyemil tapi ga ada cemilan. Mengenaskan sekali bahan2 juga minim. Akhirnya cek kulkas lihat kulit pangsit yang HAMPIR EXPIRED!! <img alt="surprise" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/13.gif" width="18" /> Oh tidaaak...langsung cari-cari resep biar kulit pangsitnya ga mubazir. Kebetulan masih ada apel fuji separuh...buat APEL GORENG ajaaa...<img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Cara buatnya gampang banget, dijamin bisa deh pokoknya..<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Resep Apel Goreng</span></b> <br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
10 lembar kulit pangsit siap pakai<br />
½ buah apel fuji, potong kotak dadu kecil<br />
1 sdm gula pasir<br />
1 sdt gula palem bubuk, kalo ga ada pake kayu manis bubuk, kalo ga ada juga ga usah pake...<br />
½ sdt tepung maizena, diencerkan dengan sedikit air<br />
50 ml air<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara membuat:</span><br />
- Campur apel, gula pasir, gula palem bubuk, dan air, masak di atas api kecil<br />
- Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang sudah dicairkan, aduk sampai kental<br />
- Taruh sekitar satu sendok makan di atas kulit pangsit, lipat diagonal<br />
- Goreng sebentar sampai kecoklatan<br />
- Angkat, sajikan...<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-17819747702404898572010-03-21T22:48:00.003+07:002010-03-27T23:45:19.989+07:00Kue Lumpur Gurih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizaPRNavMkWCNzW9-5uk0hpEKICWfzWug_ti9Pq0ZJHyuYFTvHBn9ZP6n32JyNRz8EMHUfAYUMdZNAJDQ-sUahkEV7HmOaBcTYNXhFwjMyJGhxMg__iVq2we3KPR94X3rJwrqFR9hMabKM/s1600/20032010.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizaPRNavMkWCNzW9-5uk0hpEKICWfzWug_ti9Pq0ZJHyuYFTvHBn9ZP6n32JyNRz8EMHUfAYUMdZNAJDQ-sUahkEV7HmOaBcTYNXhFwjMyJGhxMg__iVq2we3KPR94X3rJwrqFR9hMabKM/s200/20032010.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Ceritanya pengen nganyari (mencoba barang baru - <i><span style="color: red;">ranee</span></i> *bener ga terjemahannya? <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" />*) <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/03/cetakan-baruu.html" style="color: blue;" target=" blank">cetakan takoyaki/poffertjes</a></b> yang dibeliin Mami kemarin. Udah niat bangun pagi, bikin adonan kue lumpur keju (gurih, ga manis, soalnya Mami kena diabetes). Kentang udah dikukus, tinggal dihalusin. Rasanya? Ehm...menurut aku sih lebih enak yang <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/03/kue-lumpur-manis.html" style="color: blue;" target=" blank">manis</a></b> ...ini cocok buat yang suka gurih <img alt="love struck" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/8.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b style="color: blue;">Resep Kue Lumpur Gurih</b><br />
<br />
<b style="color: blue;">Bahan:</b><br />
50 gr tepung terigu<br />
250 gr kentang, kukus, haluskan<br />
2 butir kuning telur<br />
40 gr margarin, lelehkan<br />
100 ml susu cair<br />
Keju cheddar parut sesuai selera<br />
Garam dan merica bubuk secukupnya<br />
Bawang putih bubuk sedikit (optional, kebetulan di rumah ada jadi iseng ditambahin <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" />)<br />
Daging burger yang waktu itu buat <b><a href="http://mylovelynotes.blogspot.com/2010/02/risoles-mini.html" style="color: blue;" target=" blank">risoles mini</a></b>, potong dadu buat topping<br />
<br />
<b style="color: blue;">Cara Membuat:</b><br />
- Taruh kuning telur di tengah-tengah tepung terigu, aduk rata<br />
- Masukkan kentang halus, bawang putih bubuk, garam dan merica bubuk, aduk rata<br />
- Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit, sampai adonan halus<br />
- Masukkan margarin cair, aduk rata kembali<br />
- Terakhir, masukkan keju cheddar parut<br />
- Panaskan cetakan, tuang adonan, tambahkan potongan daging burger, tutup dan biarkan sampai matang<br />
- Angkat, sajikan <img alt="love struck" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/8.gif" width="18" /><br />
<br />
Ini tampak dekatnya:<br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPo7KZoZp32xZA8RiIaX4LBjILkuSCWflbUjZfP8zOVK9mz26kmBMVSDJRoPCR35K5Nr2i4nlTcIVSg565NmcLjBrwn1AR3UhW449WaS0Gnw7HAVfNucvGjzyqHxMELCdTPvmiJdAsKq5g/s1600/20032010(001).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPo7KZoZp32xZA8RiIaX4LBjILkuSCWflbUjZfP8zOVK9mz26kmBMVSDJRoPCR35K5Nr2i4nlTcIVSg565NmcLjBrwn1AR3UhW449WaS0Gnw7HAVfNucvGjzyqHxMELCdTPvmiJdAsKq5g/s320/20032010(001).jpg" /></a></span></div><span class="fullpost"></span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-72897993317822197272010-03-20T23:00:00.002+07:002010-03-27T23:10:48.822+07:00Cetakan Baruu...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEbnMC6PVUO-UcCUFqHXV7BVss9iGsv8cJ2Lyxmp7pISxx5VTIYsDKBePeqitK2A04NYx_ijJV2XH4XHz9_H3eO8qo99yTYzWMmX2H4vhv1nDtUQ4MpwQfYpAMQ8aqndj0Yxujj5zIT9KS/s1600/27032010(002).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEbnMC6PVUO-UcCUFqHXV7BVss9iGsv8cJ2Lyxmp7pISxx5VTIYsDKBePeqitK2A04NYx_ijJV2XH4XHz9_H3eO8qo99yTYzWMmX2H4vhv1nDtUQ4MpwQfYpAMQ8aqndj0Yxujj5zIT9KS/s200/27032010(002).jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Alhamdulillah...dapet rejeki NOMPLOK. Ga ada angin, ga ada ujan, dibeliin Mami cetakan takoyaki/poffertjes. Ya Allah...mimpi apa ya semalam? Kata Mami itu rencananya buat kado ulang tahun, tapi karena stoknya terbatas dan nunggu kiriman lagi, akhirnya baru bisa dianter bulan ini...*gak papa Mi...ini aja udah makasih banget...tambah sayang deh ama Mami... <img alt="love struck" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/8.gif" width="18" /></div><div style="text-align: justify;">Buat yang belum tahu cetakannya seperti apa, bisa lihat di samping...</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Dapet bonus wajan teflon gede, buku resep, sendok gede (buat centong nasi deh kayaknya...<br />
<br />
Oiya, ada tutupnya juga kok, ini gambarnya:<br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijH67V7aGP4P82n75qZCXgEdPVWFJDo5TFr_QfVZ3BBqsz-ICm1yVyvJzjQEBB227m_c_QJ38UNTGAACMMXrt_gL_xwZ3qKq0xJid9YnpRfT1TOW_xC1rvH3k07GBd9PbLihN5ybVOZmgJ/s1600/27032010(003).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijH67V7aGP4P82n75qZCXgEdPVWFJDo5TFr_QfVZ3BBqsz-ICm1yVyvJzjQEBB227m_c_QJ38UNTGAACMMXrt_gL_xwZ3qKq0xJid9YnpRfT1TOW_xC1rvH3k07GBd9PbLihN5ybVOZmgJ/s320/27032010(003).jpg" /></a></span></div><span class="fullpost"><br />
Siap-siap praktek bikin kue minii...ada yang bersedia jadi pencicip? <img alt="hee hee" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/71.gif" width="18" /><br />
</span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-52928835713731662372010-03-19T10:57:00.001+07:002010-03-27T11:05:07.158+07:00Pancake Isi Vla Durian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5m6cXjEdk7ERiRHVHnoKzWTvo73VrlmYwjBVrPaKGgPEWvwqMt8BzEnj1RSLuH8tnfOGyjYb7ojf9gD1zcj6IbRle8UyEKEhwexRlfYfn6oAniSeJW2pev9qykK3FUUrnIAtOo1VxNkan/s1600/17032010(004).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5m6cXjEdk7ERiRHVHnoKzWTvo73VrlmYwjBVrPaKGgPEWvwqMt8BzEnj1RSLuH8tnfOGyjYb7ojf9gD1zcj6IbRle8UyEKEhwexRlfYfn6oAniSeJW2pev9qykK3FUUrnIAtOo1VxNkan/s200/17032010(004).jpg" width="200" /></a></div>Sebenarnya ga ada niat buat jajanan ini, cuma karena kebetulan ada sisa buah durian yang sayangnya kurang manis, akhirnya jadi deh Pancake Isi Vla Durian...<img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /><br />
<br />
<span class="fullpost"><b style="color: blue;">Resep Pancake Isi Vla Durian</b><br />
<br />
Resep pancakenya bisa lihat <b style="background-color: white; color: blue;"><a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/pancake.html">di sini</a></b>. Dibuat agak cair soalnya pancake ini harus tipis, biar bisa dilipat.<br />
<br />
Oke, sekarang untuk <b style="color: blue;">resep vla duriannya</b>:<br />
5 pongge durian, ambil dagingnya aja<br />
1 sachet susu kental manis<br />
50 ml air<br />
1 sdm tepung maizena, encerkan dengan sedikit air.<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Cara membuat:</span></b><br />
- Aduk rata daging durian dengan susu kental manis & air di dalam panci/rantang<br />
- Panaskan di atas api kecil sambil diaduk rata<br />
- Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang sudah diencerkan<br />
- Aduk rata sampai mengental<br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Cara penyajian:</span></b><br />
- Taruh satu sendok makan vla durian di atas pancake<br />
- Lipat kedua sisinya, dan gulung<br />
- Bisa langsung dimakan <img alt="winking" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/3.gif" width="18" /><br />
- Kalau yang di foto itu dikasih gula jawa Tropi**** Slim<br />
</span>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-44011795180919135632010-03-18T12:59:00.005+07:002010-03-19T16:11:28.111+07:00Pecel Lele<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCo1toIGQuAbarAgkZpZESBpa68e7TDKi4mavWyIMuWqMloUselNjs2Q4sa-d76gVzjG0hMSuIoPQLCQxWN92cEqH6AYdZNZc-N9anxqtwOWOqkoQnHRkAOOlcgrh8ij6QXHflAd100VLL/s1600-h/PecelLele.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCo1toIGQuAbarAgkZpZESBpa68e7TDKi4mavWyIMuWqMloUselNjs2Q4sa-d76gVzjG0hMSuIoPQLCQxWN92cEqH6AYdZNZc-N9anxqtwOWOqkoQnHRkAOOlcgrh8ij6QXHflAd100VLL/s200/PecelLele.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kisah ini saya kutip dari buku. ”Bahagianya Merayakan Cinta” karya Salim A Fillah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suatu hari ada seorang lelaki, yang ikut antri di warung pecel lele didaerah Monjali. Mendung bergantung sore itu, dan warna hitam yang menyeruak d ibarat mulai bergerak mendekat. Dia, berkaos putih yang leherannya mulai geripis, dikepalanya ada pecis putih yang kecil, dan celananya beberapa senti diatas mata kaki. Sandal jepit swallow yang talinya hampir putus nyangkut diantara jempol dan jari kakinya. Seperti yang lain ia juga memesan,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">”Pecel Lele, Mas!”<br />
<br />
”Berapa?” Tanya Mas penjual yang asyik menguleg sambal terasi sambil sesekali meraih sothil besar untuk membalik gorengan lele di wajan raksasa. Gemuruh bunyi kompor mengharuskan orang berbicara sedikit lebih keras.<br />
<br />
”Satu. Dibungkus..”<br />
<br />
Perlahan tangannya merogoh saku celana, lalu duduk sembari menghitung uangnya. Malu malu, tangannya dijorokkan sedikit ke bawah meja. Uang pecahan ratusan sudah disatukan dengan selotip bening per sepuluhan keping, pas jumlahnya sesuai harga.<br />
<br />
”Nggak makan sini aja Mas? Takut keburu hujan ya?”<br />
<br />
”Hihi, buat Istri”<br />
<br />
”Oo..”<br />
<br />
Selesai perjalanan dibungkus, bersamaan dengan bunyi keritik yang mulai menggambar titik-titik basah di tenda terpal milik Mas Pecel Lele. Agak berlari ia keluar, tetapi melebatnya sang hujan jauh lebih cepat dari tapak-tapak kecilnya. Khawatir pecel lele untuk istri tercinta yang hanya dibungkus kertas akan berkuah, ia selipkan masuk ke perutnya. Bungkusan itu ia rengkuh erat dengan tangan kanan, tersembunyi dibalik kaos putih yang mulai transparan disapu air. Tangan kirinya keatas, mencoba melindungi kepalanya dari terpaan ganas hujan yang tercurah memukul-mukul. Saat itu ia sadar, ia ambil pecisnya. Ia pakai juga untuk melapisi bungkusan pecel lele.<br />
<br />
Huff, lumayan aman sekarang. Tetapi 3 kilometer bukanlah jarak yang dekat untuk berjalan ditengah hujan, bukan?<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabat, apa perasaan anda ketika membaca kisah lelaki ini? Kasihan. Iba. Miris. Sedih.<br />
<br />
Itu kan anda! Coba tanyakan pada laki-laki itu, kalau anda bertemu. Oh, sungguh berbeda. Betapa berbunga hatinya. Dadanya dipenuhi heroisme sebagai suami yang baru yang penuh perjuangan untuk membelikan penyambung hayat istri tercinta. Jiwanya dipenuhi getaran kebanggaan, keharuan, dan kegembiraan. Kebahagiaan seolah tak terbatas, menyelam begitu dalam di kebeningan matanya. Ia membayangkan senyum yang menantinya, bagai bayangan surga yang terus terhidupkan di rumah petak kontrakannya.<br />
<br />
Ditengah cipratan air dari mobil dan bus kota yang bersicepat, juga sendalnya yang putus lalu hilang ditelan lumpur becek, ia akan tersenyum. Senyum termanis yang disaksikan jagad. Seingatnya, ia belum pernah tersenyum semanis itu saat masih membujang. Subahanallah....<br />
<br />
Sahabat, Begitulah, karena ada konsep barokah, kita tidak diperkanankan mengukur badan orang dengan baju kita sendiri. Pada pemandangan yang tak tertembus oleh penilaian subjektif kita itu, daripada berkomentar yang sifatnya ”iri tanda tak mampu” akan jauh lebih baik kita memuji Tuhan atas kebesaran-Nya. Mudah-mudahan Tuhan meluaskan barakah itu hingga kitapun merasainya.<br />
<br />
Terimakasih telah membaca....<br />
<br />
Salam Motivasi...!<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-47906632433571888862010-03-17T12:58:00.004+07:002010-03-19T16:05:37.375+07:00Beruntung atau Malang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFITY8jCaVZH1r_M24Lg404lOrwxpUV6OWbjQgxNU6kU4dFcE1LSk2ZcU0zNIBJVqQ-5B59KXyJGe4NQsId8CpSFQzBdFrmjXQeWxazP43azgxCRo0Db7VyQLWh7ObBi7h7nKUrmgjcNuZ/s1600-h/horse-cartoon.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFITY8jCaVZH1r_M24Lg404lOrwxpUV6OWbjQgxNU6kU4dFcE1LSk2ZcU0zNIBJVqQ-5B59KXyJGe4NQsId8CpSFQzBdFrmjXQeWxazP43azgxCRo0Db7VyQLWh7ObBi7h7nKUrmgjcNuZ/s200/horse-cartoon.gif" width="133" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang puteranya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak Tani, sungguh malang nasibmu!”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni “koleksi” kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.<br />
<br />
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.<br />
<br />
Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.<br />
<br />
Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”<br />
<br />
(sumber : arifperdana.wordpress.com)<br />
~~~<br />
<br />
Sahabat, kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai “kesialan”, barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju “keberuntungan” . Maka orang-orang seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk “menghakimi” kejadian dengan label-label “beruntung”, “sial”, dan sebagainya.<br />
<br />
Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu “kesialan”, manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain.<br />
<br />
Maka berhentilah menghakimi apa –apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya...yang selama ini kita sebut dengan “kesialan”, “musibah ” dll , karena...sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu.<br />
<br />
“Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja.”<br />
<br />
Hal semacam ini juga sering terjadi pada diri kita jika kita mau memperhatikannya. Pertanyaannya, Apakah Anda sekarang mengalami Keberuntungan Atau Kemalangan ?<br />
<br />
Trimakasih telah membaca...<br />
<br />
Salam Motivasi...!<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-52936611374989449852010-03-16T12:58:00.006+07:002010-03-19T15:44:56.467+07:00Wanita Itu...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTZTk4IUMu9SXFt55TRo9Sq8yWjmJ2sk4nuxf_0S_JAee7JmysjVZKD9uynBP-023fXfMFuuzUT7wEaKvDftG5Iulh2QLdqlkcVACmHMXEnSE6hynw3vAqmnGOyigwDvpgt9kXMnA8mh7/s1600-h/tears.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcTZTk4IUMu9SXFt55TRo9Sq8yWjmJ2sk4nuxf_0S_JAee7JmysjVZKD9uynBP-023fXfMFuuzUT7wEaKvDftG5Iulh2QLdqlkcVACmHMXEnSE6hynw3vAqmnGOyigwDvpgt9kXMnA8mh7/s200/tears.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.</div><div style="text-align: justify;">"Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan".<br />
<br />
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali<br />
menangis?"<br />
<br />
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.<br />
<br />
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.<br />
<br />
Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.<br />
<br />
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.<br />
<br />
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.<br />
<br />
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.<br />
<br />
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.<br />
<br />
Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".<br />
<br />
***<br />
<br />
Sahabatku, sungguh mulia kedudukan wanita sehingga Tuhan saja memberi perhatian yang khusus kepada MakhlukNya yang unik ini, begitu besar peranannya di muka bumi ini...maka hargailah...^_^<br />
<br />
"Kepada para IBU yang telah melahirkan dan mendidik kita...semoga Tuhan memberiMu keberkahan di dunia dan kedudukan yang mulia di Syurga Kelak, Amin..."<br />
<br />
"Kepada para istri dan anak2 kita, semoga dapat menjadi Istri solekhah dan anak2 yang berbakti, kelak mereka pun menjelma menjadi IBU untuk anak2 kita dan cucu2 kita..."<br />
<br />
"Kepada para Wanita, sungguh Kalian adalah Unik dan spesial, maka semoga menjadi Wanita yang selalu disayang Tuhan...^_^"<br />
<br />
Terima kasih sahabat...tetap semangat !! ^_^<br />
<br />
Salam Motivasi<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-47356313144484446222010-03-15T12:55:00.000+07:002010-03-19T15:28:52.318+07:00Ayahku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_66vDp4hHnefQSEcutrJEvopaOuBUslqitMdWsQwqro0egx_X_XLYoPU9Nrzij3cqAQ53ChP4CMoQRxJ8cW6Ba7Klr0if1ftgHme4tINJj-dwAMLdNY-qp0XUHrPS1AcPCvE6xSy6UyFq/s1600-h/father.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_66vDp4hHnefQSEcutrJEvopaOuBUslqitMdWsQwqro0egx_X_XLYoPU9Nrzij3cqAQ53ChP4CMoQRxJ8cW6Ba7Klr0if1ftgHme4tINJj-dwAMLdNY-qp0XUHrPS1AcPCvE6xSy6UyFq/s200/father.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alkisah suatu ketika, ada seorang anak yang menangis menemui guru kesayangannya. Sang anak rela berjalan jauh mendatangi rumah gurunya tersebut. Anak itu berumur sekitar 12 tahun. Namanya Ade.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">“Pak Guru, aku benci pada Ayahku!... Benci sekali!” teriaknya sambil mendekati gurunya.<br />
<br />
“Tenang dulu Ade... tenang...” sang guru mencoba menenangkan Ade, anak yang menangis tersedu-sedu, sambil memeluk dirinya.<br />
<br />
“Kenapa Ade membenci Ayah? Coba katakan dengan tenang.”<br />
<br />
”Pak Guru, Ayah sering membentakku... Ayah sering menjewerku! Baru saja, saya dimarahin... Pokoknya aku benci dia!” jawab Ade sambil menangis.<br />
<br />
”Tenang, dulu Ade...”, ucap Gurunya, sambil mengambil sebuah kertas dan pena, yang kemudian di berikan kepada Ade.<br />
<br />
”Coba Ade tuliskan di kertas ini, apa saja kekurangan Ayah Ade, sejak Ade masih kecil hingga sekarang...” kata sang guru kepada Ade. Ade terheran-heran sambil mengusap air matanya. Dia menatap kertas yang disodorkan gurunya.<br />
<br />
Perlahan-lahan Ade mulai menuliskannya satu persatu kekurangan Ayahnya. Ayahnya yang suka membentak, suka menjewer dia, dan marah-marah. Dia tulis satu persatu dalam kertas tersebut.<br />
<br />
”Sudah Ade?... Kalau sudah, sekarang coba tuliskan segala kelebihan dan kebaikan Ayahmu, sejak Ade masih kecil sekali hingga sekarang... Ayo, tuliskan...” pinta gurunya.<br />
<br />
Sejenak Ade berfikir, dengan pandangan condong keatas, mencoba mengingat masa lalunya. Hingga satu persatu ia tuliskan kelebihan dan kebaikan ayahnya. Ayahnya yang suka membelikan dia mainan, mengajak bermain di taman, menggendongnya, membelikan es krim, menemaninya belajar, dan lainnya.<br />
<br />
”Sudah Ade?” tanya sang guru dengan halus. Adepun menganggukkan kepalanya, sambil menatap wajah sang guru.<br />
<br />
”Nah coba perhatikan, ternyata jauh lebih banyak kebaikan dan kelebihan Ayahmu, dibandingkan kekurangan dan keburukan Ayahmu. Lalu kenapa Ade masih membenci beliau? Harusnya Ade, bersyukur kepada Allah, karena diberikan Ayah yang mencintaimu.”<br />
<br />
”Tahukah Ade, ketika engkau masih berada dalam kandungan ibu. Ayah sangat senang mendengar bahwa beliau akan menjadi ayah. Beliau memberitahu kepada seluruh temannya. Dengan bangga dia bercerita bahwa ia akan menjadi bapak. Anak ini Insya Allah akan menjadi anak yang sholeh atau sholehah, berguna bagi Agama, bangsa dan negara. Itulah kata-kata yang dicapkan Ayahmu kepada teman-temannya”<br />
<br />
”Tahukah engkau, ketika ibumu akan melahirkan dirimu? Beliau pontang panting mencari bidan terbaik, agar engkau lahir di dunia ini dengan sehat dan sempurna. Beliau tak peduli berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Hingga tiba saatnya beliau menangis bahagia ketika melihat dirimu lahir dengan sehat. Sujud syukur dia lakukan tuk mensyukuri karunia-Nya, sambil berdoa agar dirimu menjadi anak yang sholeh, dan berbakti.”<br />
<br />
”Tahukah engkau, ketika engkau masih bayi, Ayahmu dan Ibumulah yang membersihkan kotoranmu. Ketika engkau sulit bernafas karena pilek, beliau yang menyedot kotoran hidungmu dengan mulut beliau...”<br />
<br />
”Pasti engkau ingat Ade? Ketika engkau harus sekolah, beliau harus membelikan seragam, buku, sepatu, dan lain-lian untukmu. Tahukah engkau Ade, bahwa beliau harus hutang sana sini untuk membelikan itu semua. Beliau merelakan bekerja seharian untuk membayar hutang-hutang itu.”<br />
<br />
”Lalu, apakah pantas Ade membenci Beliau?” tanya sang guru.<br />
<br />
Ade menunduk, dan air matanya mengalir kembali. ”Tidak pantas Pak Guru.” jawabnya lirih sambil tersedu-sedu.<br />
<br />
”Nah, pulanglah segera. Pasti beliau sedang mencarimu kemana-mana karena mengkhwatirkanmu. Minta maaflah kepada Beliau. Dan berjanjilah akan menjadi anak yang sholeh yang berbakti kepada orang tua.”<br />
<br />
”Tok... tok... tok... Assalamualaikum!” tiba-tiba terdengar seorang tamu mengetok pintu rumah.<br />
<br />
“Waalaikum salam!” Pak Guru segera membukakan pintu.<br />
<br />
Ade terperanjat kaget melihat seorang pria yang berada di depan pintu itu. Adepun langsung beranjak berdiri dan memeluknya. Ya, tamu itu adalah ayahnya yang sedang mencari Ade. Sang Guru hanya menatap terharu melihatnya mereka berdua berpelukan.<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabatku, mungkin kisah ini sama dengan pengalaman kita kepada Ayahanda kita. Mungkin ada diantara kita yang masih membenci Ayah kita, karena sikapnya yang tidak sesuai dengan harapan kita. Sudahkah engkau mengingat jasa beliau kepada kita, sebelum mengingat kekurangan beliau?<br />
<br />
Sahabat, ketahuilah... Ayah kita adalah sebaik-baik lelaki yang mencintai kita. Mungkin sikapnya tidak sesuai dengan harapan kita. Tapi yakinlah, jangan pernah meragukan, akan ketulusan dan kebesaraan cintanya kepada kita. Yakinlah itu sahabat.<br />
<br />
Terimakasih, telah membaca. Semoga bermanfaat.<br />
Salam motivasi dari sahabatmu...<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-14675061237723976432010-03-14T12:54:00.015+07:002010-03-19T15:24:55.472+07:00Semua Kan Indah Pada Waktunya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9xiNXgwGDW0CmRB8R1GXacTis3WfHYARWzmPR2rXhMxs-JLLFXUu5BptMPbBs5bo7wQXo8orknr2xglvOhJgQA-7qmVSWl2K3C-LmecGOUb4v1aGWrLgYAIvEcGQBtP8F3QHnh7K2QmF/s1600-h/love.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_9xiNXgwGDW0CmRB8R1GXacTis3WfHYARWzmPR2rXhMxs-JLLFXUu5BptMPbBs5bo7wQXo8orknr2xglvOhJgQA-7qmVSWl2K3C-LmecGOUb4v1aGWrLgYAIvEcGQBtP8F3QHnh7K2QmF/s200/love.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap orangtua akan senang jika dapat menikahkan anak tercintanya dengan orang yang tepat. Mungkin kata "tepat" menjadi sangat eksklusif dimana syaratnya seperti falsafah "bibit, bebet, bobot". Namun, bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Sebut saja "Andang", dia seperti layaknya mahasiswa lain yang menempuh jenjang pendidikan di salah satu kampus negeri ternama di kota Semarang. Dikala itu, menjadi mahasiswa adalah hal yang beruntung bagi rakyat biasa diera akhir 70'an. Orangtua Andang hanya pedagang biasa yang bertekad menyekolahkan anaknya sampai jenjang kuliah. Hidup mereka pun sangat sederhana bahkan ia harus nyambi kerja kecil2an untuk meringankan biaya kuliahnya.<br />
<br />
Suatu ketika di semester 5 kuliahnya, ia berkenalan dengan seorang wanita yang tidak biasa. Yah, wanita itu seorang pramuria. Ia pun jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah dengannya.<br />
<br />
Seperti petir disiang bolong, dan layaknya tragedi terbesar dalam hidup keluarga Andang...orangtuanya pun sampai tidak percaya bahwa anaknya berniat menikah dikala masih kuliah. Dan yang lebih menyedihkan ia menikah dengan wanita yang dianggap sampah masyarakat. Bagaimana bisa dan bagaimana keluarganya menanggung "aib" yang takkan pernah hilang sepanjang hayat mereka.<br />
<br />
Teman-teman Andang pun tidak percaya. Bahkan mereka mencemooh dan meninggalkan sahabatnya itu. Apakah Andang menyesal?<br />
<br />
Tidak...ia memang telah memikirkan resikonya. Dan keputusan ini ia ambil bukan semata-mata karena cinta kawula muda, namun ia yakin suatu saat ia akan menyelamatkan wanita itu dari jurang kenistaan. Walaupun ia harus kehilangan semua kebahagiaan dalam keluarga dan lingkungan.<br />
<br />
Ia nekad menikahi wanita itu dan akibatnya ia terpaksa diusir dari keluarganya. Andang pun sempat tidak kuasa menahan segala resikonya, dimana ia selalu dihantui rasa bersalah karena orangtuanya menganggap ia durhaka. Namun, istri tercintanya tidak seperti apa yang dikatakan semua orang. Istrinya tetap mendukung Andang untuk terus melanjutkan kuliah sampai selesai. Walau harus dengan hasil kerja kerasnya.<br />
<br />
Tragedi pun berlanjut, sang ayah menjadi depresi dan sakit. 2 tahun kemudian beliau dipanggil Yang Maha Kuasa. disusul Ibunya beberapa tahun kemudian. Kisahnya pun seperti terlewati masa. Karena ia memutuskan merantau ke ibukota mengais rejeki. Dan semua sahabat-sahabatnya pun berpisah demi menggapai mimpi-mimpi mereka masing-masing.<br />
<br />
"Semua akan indah pada waktunya", sebaris kalimat yang akhir-akhir ini sering menggema dalam kehidupan kita. Dan kalimat ini pantas disematkan padanya.<br />
<br />
Di pertengahan tahun 2009 lalu, seperti mencari rusuk yang hilang. Kisah<br />
pertemanan Andang dengan sahabat lamanya seperti menjadi magnet lagi. Salah satu sahabatnya yang telah menjadi pegawai negri sukses mencari seluruh sahabat mereka yang telah lama hilang. Tak terkecuali Andang. Usut punya usut, sahabatnya telah mengetahui keberadaan Andang di Jakarta.<br />
<br />
Ia kini menjadi direksi cabang Bank Indonesia. Sukses pun tak disangka karena ia mempunyai usaha property yang cukup terkenal.<br />
<br />
Yang menjadi cerita indah lainnya, bahwa keluarga kecilnya sangat harmonis dan begitu agamis. Ia dan istrinya bahkan sudah naik haji. Namun sikap mereka sangatlah santun dan rendah hati.<br />
<br />
Keadaan yang begitu berbeda, dimana dulunya mereka mungkin dianggap tidak wajar, menjadi sampah rakyat, tidak pantas namun kini seperti tidak berbekas.<br />
<br />
Andang menceritakan semua kisah hidupnya di perantauan dan tekadnya untuk menepis anggapan semua orang tentang ia dan istrinya. Setelah memutuskan menikah, dia dan istrinya tetap berusaha menjalin silaturahim dengan orangtua. Bahkan masih sempat membantu biaya pendidikan adik-adiknya.<br />
<br />
Tuhan Maha Bijaksana, Tuhan Maha Pengampun...bagi hamba-hambanya yang mau bersabar, berusaha, bertawakkal dan tentu bertaubat...kalimat yang diucap Andang kepada kawan-kawannya disaat reuni mereka...<br />
<br />
***<br />
<br />
Sahabatku...diantara kita pasti ada yang merasakan hidup "berbeda" dari biasa.<br />
<br />
Apakah itu aib? apakah itu salah?<br />
belum tentu sahabatku...janganlah sekali-kali kita berpikir bahwa apa yang mereka<br />
<br />
jalani demikian, dan kita lah yang benar.<br />
Siapa tahu ada niat yang tulus, ikhlas, penuh harap kearah yang lebih baik yang ingin mereka capai seperti kita.<br />
Siapapun kita tentu mendapatkan kesempatan yang sama menjadi lebih baik... ^_^<br />
<br />
Sahabat...ada secercah harapan maka WUJUDKANLAH...<br />
<br />
Bukankah Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka berusaha merubahnya?<br />
Bukankah Tuhan seperti persangkaan hamba-hambanya?<br />
Bukankah Tuhan telah menuliskan tinta emasnya untuk menuntun kita?<br />
Bukankah Tuhan Maha Bijaksana, Maha Adil?<br />
<br />
Sahabat, lepas dari segala perbedaan kita, namun pastinya kita menginginkan hidup lebih baik di dunia maupun di akherat. Semua telah jelas jalannya, tinggal kita lah yang memilih...<br />
<br />
Sahabat, hadirkanlah harapan dalam hidup kita dan mereka...<br />
<br />
Terima kasih telah membaca,,tetap bersyukur dan semoga kita tetap semangat dan saling memotivasi...<br />
<br />
Salam motivasi ^_^<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-83446162775708370042010-03-13T12:53:00.002+07:002010-03-19T15:08:27.817+07:00Jalur Kereta Api (bagian 2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpHhRLbiQTazVw-uzaJl4nhZeOLpr7jEvmnNm_y9jNK3JjHplu_HUtJy5rRAcZaHQDY13GUSoUVaZe8GieLQeFYq5oWsOjIhlA_CR3TDXBlwhul-wkyz-G7pCLg7N-K7BCAriE_YQZaNAo/s1600-h/indian_railways.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpHhRLbiQTazVw-uzaJl4nhZeOLpr7jEvmnNm_y9jNK3JjHplu_HUtJy5rRAcZaHQDY13GUSoUVaZe8GieLQeFYq5oWsOjIhlA_CR3TDXBlwhul-wkyz-G7pCLg7N-K7BCAriE_YQZaNAo/s200/indian_railways.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabat, menyambung cerita <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/jalur-kereta-api-bagian-1.html" style="color: blue;" target=" blank">Jalur Kereta Api (bagian 1)</a> yang diposting kemarin, mungkin sebagian anda memilih pilhan pertama, dengan tujuan menyelamatkan 4 orang anak yang bermain di jalur aktif. Dengan resiko mengorbankan salah seorang anak kecil yang bermain di jalur yang tidak aktif. Sebuah keputusan yang rasional dan dapat disahkan baik secara moral maupun emosional, karena nyawa 4 orang lebih berharga daripada 1 orang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Namun sadarkah anda, bahwa seorang anak yang sedang bermain di rel jalur tidak aktif merupakan di pihak yang benar karena dia telah memilih bermain di tempat yang aman?<br />
Dan kemudian dia harus menerima menjadi pihak yang dikorbankan, hanya karena banyak temannya yang ceroboh bermain di jalur yang tidak aman bahkan membahayakan nyawa mereka?<br />
<br />
Benar kata sebagian dari sahabat, yang menjawab agar jangan memindahkan jalur ke yang tidak aktif. Karena mereka yakin bahwa anak anak yang bermain di jalur aktif pastinya sadar dan waspada jikalau Kereta Api tiba-tiba datang. Dan merekapun akan berhati-hati dan siap-siap lari ketika kereta akan tiba.<br />
<br />
Sebaliknya, seorang anak yang bermain di jalur tidak aktf, akan merasa bahwa jalur itu aman, dan dia tidak akan membayangkan kereta akan lewat jalur itu. Dan kemungkinan besar, jika jalur rel kereta berubah, sang anak akan tertabrak oleh kereta. Sangatlah wajar, karena tidak ada kewaspadaan bagi dirinya.<br />
<br />
Sahabat, saya yakin kejadian semacam ini ada dalam kehidupan kita. Di kantor, di masyarakat, di dunia politik, dan terutama di dunia demokrasi, pihak minoritas yang harus dikorbankan demi kepentingan mayoritas. Tak peduli betapa bodoh dan cerobohnya pihak mayoritas.<br />
<br />
Nyawa seorang anak yang memilih untuk tidak bermain di jalur yang aktif yang berbahaya, menolak diajak teman-temannya, jutru malah dikesampingkan. Dan bahkan ada yang tidak peduli nasip anak tersebut. Sebuah sikap yang tidak benar tentunya.<br />
<br />
Sahabat, itulah hikmah dari cerita diskusi kali ini. Bahwa kita harus sadar, hidup ini penuh dengan keputusan sulit yang harus diperbuat. Dibutuhkan kejelian dan padangan luas dalam bersikap, bukan sekedar memandang dalam jangka pendek.<br />
<br />
Kemudian jangan sampai dengan berdalih demi kepentingan mayoritas, sehingga mendzalimi atau mengorbankan pihak minoritas. Itu merupakan kedzaliman yang besar. Tentunya sangat dimurkai Tuhan.<br />
<br />
Semoga Tuhan selalu memberikan petunjuk agak segala keputusan yang kita buat adalah keputusan yang terbaik, dan bukan keputusan yang dzalim, merugikan orang lain.<br />
<br />
Salam motivasi...!!!<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-38411240381011995222010-03-12T12:52:00.009+07:002010-03-19T15:00:59.359+07:00Jalur Kereta Api (bagian 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OBRfItch4zLQzI8-ESEhBL-o-Pj50yXzgagkgg51IA24wdfRAjx6GBJKWEB9oKH12acc-JgEf39Y_l5hmfd1p8R0sBx9FdKgzBmqtn7PEdOD-BMADgefRec92_MBTdUz1HEffhMu8rC0/s1600-h/indian_railways.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OBRfItch4zLQzI8-ESEhBL-o-Pj50yXzgagkgg51IA24wdfRAjx6GBJKWEB9oKH12acc-JgEf39Y_l5hmfd1p8R0sBx9FdKgzBmqtn7PEdOD-BMADgefRec92_MBTdUz1HEffhMu8rC0/s200/indian_railways.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alkisah ada sekelompok anak kecil sedang bermain di dekat dua jalur kereta api (KA). Jalur yang pertama adalah jalur aktif yang masih sering dilewati kereta api. Sementara jalur yang kedua adalah jalur yang sudah tidak aktif alias tidak pernah lagi di lewati oleh kereta api.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Lima anak sedang asyik bermain di kedua jalur kereta api itu. Akan tetapi hanya seorang anak yang bermain di jalur yang sudah tidak aktif. Sedangkan empat anak lainnya masih nekat untuk bermain di jalur rel kereta api yang masih aktif.<br />
<br />
Kemudian, tiba-tiba terlihat ada kereta api yang mendekat dengan kecepatan tinggi.<br />
<br />
Dan di dalam cerita ini anda berperan sebagai petugas yang mengatur arah Kereta Api tersebut. Dan kebetulan anda berada di depan panel persimpangan jalur antara jalur aktif dan jalur yang tidak aktif.<br />
<br />
Anda saat itu mengetahui bahwa ada seorang anak yang sedang bermain di jalur rel yang tidak aktif, dan ada empat anak yang sedang bermain di jalur rel yang masih aktif. Akan tetapi anda tidak mempunyai waktu untuk mengingatkan anak-anak tersebut karena mendesaknya waktu.<br />
<br />
Lalu, pertanyaannya adalah :<br />
<br />
Apakah anda akan memindahkan arah Kereta Api tersebut ke jalur yang tidak aktif dan menyelamatkan sebagian besar anak kecil yang sedang bermain?<br />
<br />
(perlu diketahui walaupun jalur ini tidak aktif lagi, akan tetapi kereta masih bisa berjalan dengan aman, walaupun akan terjadi goncangan-goncangan dalam perjalanan kereta)<br />
<br />
Hal ini berarti anda akan mengorbankan seorang anak yang sedang bermain di jalur kereta api yang tidak aktif.<br />
<br />
Atau anda akan membiarkan kereta tersebut berada di jalur seharusnya?<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-40930932278448780182010-03-11T12:51:00.000+07:002010-03-18T15:08:09.042+07:00Balon Cita-Cita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKL3EydvNjXCqtpp1aZN1iHXTg_C6CQEhSB5ytIJJhenFibiS3DxR1cuOeRDXd-wQM8twjzwbrAtkvfD15IXk48VbDpka-FxEyX6CtOh2f3pse0i1p-ZOuSC4fTkrU73t3MYeU36CdnotP/s1600-h/BALOON.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKL3EydvNjXCqtpp1aZN1iHXTg_C6CQEhSB5ytIJJhenFibiS3DxR1cuOeRDXd-wQM8twjzwbrAtkvfD15IXk48VbDpka-FxEyX6CtOh2f3pse0i1p-ZOuSC4fTkrU73t3MYeU36CdnotP/s200/BALOON.jpg" width="167" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sorak-sorak ramai terdengar. Saat itu puluhan anak sedang berusaha keras untuk meniup balon dengan pelan-pelan hingga meletus. Dag dig dug, mungkin akan terdengar suara degupan jantung di dada mereka. Hmm... mereka adalah puluhan anak-anak yatim piatu di Yayasan Sosial Yadayanu, Kab. Semarang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Saat itu kami dari remaja masjid melakukan kegiatan Santunan Anak Yatim. Dan saya dipasrahi untuk membawakan acara game buat anak-anak. Kemudian terpikir untuk bercerita motivasi, <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">Cerita "Elang"</a>, sebuah kisah <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">anak elang</a> yang hidup dilingkungan anak ayam, dan akhirnya mati layaknya seekor ayam. (Masih ingatkah? semoga anda masih ingat cerita itu ^_^).<br />
<br />
”Siapa tau Adik-adik disini adalah seperti <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">anak Elang</a> tadi, adik-adik punya bakat luar biasa jadi <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">Elang</a>, Yang hidup di tempat yang tertinggi, dan akan mati di tempat yang tertinggi pula...!”<br />
<br />
”Tapi sayangnya adik-adik berada dilingkungan Ayam..., maka abaikan ”nasehat” ayam itu, yang mengubur impianmu menjadi <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">Elang</a> sejati!.. Abaikan, dan jadilah <a href="http://cumapemula.blogspot.com/2010/03/elang.html" style="color: blue;" target=" blank">Elang</a>!” kata-kataku berapi-api.<br />
<br />
”Sekarang Tuliskan semua cita-cita tertinggimu, di balon itu...! Dan tiuplah hingga besar dan besar hingga meletus! Dengan semangat tuk mengimpikan dan meraih cita-cita Adik-adik sekalian! Ayo Mulai...!” Teriaku.<br />
<br />
Luar biasa..., satu persatu balon meletus..., ada yang mantab, ada yang ragu dan takut, bahkan ada yang tidak berani meniup balon hingga pecah, takut suaranya akan mengagetkan dirinya.<br />
<br />
Akhirnya, lima dari puluhan anak peniup balon yang paling cepat meletus, kami berikan hadiah... Terpancar senyuman dan semangat di wajah mereka. Semoga mereka tidak akan merasa minder lagi, walau mereka seorang anak Yatim Piatu yang tinggal di panti asuhan Ya Allah Tuhanku... Kabulkanlah cita-cita mereka....<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabatku, dalam perjuangan meraih cita-cita pastinya halangan dan rintangan pasti akan selalu menghampiri. Dan semua rintangan sangat bergantung dengan mental diri kita. Apakah kita berani? Apakah kita tidak ragu? Atau sebaliknya, kita ragu dan takut?.<br />
<br />
Seperti dalam cerita meniup balon tadi, terkadang kita takut jika balon itu pecah memekikkan telinga, kita takut jika pecahan itu mengenai mata kita, sehingga kita ragu dan takut. Padahal kita sudah melihat bahwa orang lain banyak yang telah berhasil melakukannya. Lalu kenapa kita musti merasa ragu dan takut?<br />
<br />
Sahabat, hilangkanlah keraguan dan ketakutanmu tuk meraih cita-cita kita..., Keberhasilan akan diraih bagi mereka yang berani.<br />
<br />
”Tiuplah hingga besar dan besar balon cita-cita kita hinggal meletus! Dengan semangat tuk mengimpikan dan meraih cita-cita kita! Berusahalah kita menjadi yang pertama meletuskan balon itu”<br />
<br />
Salam Motivasi...!<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-68441016191766799712010-03-10T12:50:00.000+07:002010-03-18T14:10:33.792+07:00Pelayan Yang Baik Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjzfSao8jLvOkx_uz8iJld6djpFGZKy6SsBTdKLVM9B4JYOcVVBxXwgjXL_d3-ZTp7cGBzwUBKYGmXX9qt5gOH28pqhtDtQTuuzCVHYZWuvmH8xv7VKUmYKib_-1TQPT8pF8XgfEKkHH7H/s1600-h/room+boy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjzfSao8jLvOkx_uz8iJld6djpFGZKy6SsBTdKLVM9B4JYOcVVBxXwgjXL_d3-ZTp7cGBzwUBKYGmXX9qt5gOH28pqhtDtQTuuzCVHYZWuvmH8xv7VKUmYKib_-1TQPT8pF8XgfEKkHH7H/s200/room+boy.jpg" width="143" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bertahun-tahun dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat bermalam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">"Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.<br />
<br />
Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota.<br />
<br />
"Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."<br />
<br />
Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya pasangan ini setuju.<br />
<br />
Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa. Saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan sesorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.<br />
<br />
Dua tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut. Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.<br />
<br />
"Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".<br />
<br />
"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda.<br />
<br />
"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.<br />
<br />
Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel.<br />
<br />
Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabat perlakukanlah semua orang dengan sikap terbaik, kemurahan dan ketulusan, dan saya yakin kita akan mendapatkan hikmah besar dari sikap terbaik tersebut...<br />
<br />
Salam Motivasi...! <br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-20932179293811482422010-03-09T14:11:00.013+07:002010-03-27T22:46:27.111+07:00Pancake<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt-_97hoYo8GQwZuKXmH_9Dy8-DS_qTYmk39Wc_gNhJMiESumTzpJf3QJx091pnLFU3QO-uVGDFVEW_gpxxJTqYKc_70PGqFfj-W_RZCzJPkpCPKXn-Au5eAK0yqiSU1KBpxdgyAbV45fU/s1600/13032010(002).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt-_97hoYo8GQwZuKXmH_9Dy8-DS_qTYmk39Wc_gNhJMiESumTzpJf3QJx091pnLFU3QO-uVGDFVEW_gpxxJTqYKc_70PGqFfj-W_RZCzJPkpCPKXn-Au5eAK0yqiSU1KBpxdgyAbV45fU/s200/13032010(002).jpg" width="200" /></a></div>Kemarin pengen banget buat pancake, cek bahan-bahan di lemari alhamdulillah masih ada. Tapi sayangnya lupa ga difoto, ga bisa dipamerin deh...hehe... Biar ada postingan buat hari ini aku posting resepnya aja ya...fotonya menyusul ntar kalau buat lagi, untuk sementara pake foto hasil dari google dulu <img alt="big grin" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/4.gif" width="18" /><br />
*update: foto sudah diupdate, ga ambil dari google tapi bikin pancake lagi trus difoto...<img src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/3.gif" alt="winking" width="18" height="18"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"><b>Resep Pancake Ala Ranee</b><br />
<span style="color: blue;">Bahan:</span><br />
2 butir telur<br />
100 gr tepung terigu (10 sdm munjung)<br />
1 sdm mentega/margarin, dicairkan<br />
1 sachet susu kental manis, dicairkan dengan air segelas belimbing (150-200ml), kalau mau yang tebal, airnya sedikit aja. Kalau mau yang tipis, airnya agak banyak.<br />
Keju cheddar parut buat taburan<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat:</span><br />
- Ayak tepung terigu dengan garam sampai membentuk gunung-gunungan, pecahkan telur di atasnya, aduk rata<br />
- Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil tetap diaduk sampai adonan terlihat halus<br />
- Masukkan mentega cair, aduk rata kembali<br />
- Diamkan 30 menit<br />
- Panaskan wajan dadar, olesi dengan sedikit mentega/margarin, dadar pancake sesuai selera<br />
- Angkat, sajikan...<br />
- Beri topping sesuai selera, bisa pakai meses, selai, madu, atau sirup maple yang nyarinya susah banget di sini...<img alt="sad" height="18" src="http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/2.gif" width="18" /> (aku pake keju cheddar parut)<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-41580316072464697802010-03-08T13:56:00.000+07:002010-03-12T14:00:54.794+07:00Ujian Saringan Tiga Kali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiupg_RsLerSDPHp16uIhXOotuYdZ6bNkISG7PEW7rjcW1WY1ioixC2tv096kEGnjF6uiewW3Cw7hxLIU6NVWnK4TUhxI2oQeDUClX0bhcMmmptuS5I6dRhJ2OBGGgHo_rXP1klcavucHOx/s1600-h/ujian-nasional.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiupg_RsLerSDPHp16uIhXOotuYdZ6bNkISG7PEW7rjcW1WY1ioixC2tv096kEGnjF6uiewW3Cw7hxLIU6NVWnK4TUhxI2oQeDUClX0bhcMmmptuS5I6dRhJ2OBGGgHo_rXP1klcavucHOx/s200/ujian-nasional.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di jaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">"Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates.<br />
<br />
"Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali."<br />
<br />
"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut.<br />
<br />
"Betul," lanjut Dr. Socrates<br />
<br />
"Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali. Saringan yang pertama adalah KEBENARAN.<br />
<br />
Sudah pastikah anda bahwa apa yang akan akan katakan kepada saya adalah benar?"<br />
<br />
"Tidak," kata pria tersebut, "Sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda".<br />
<br />
"Baiklah," kata Socrates.<br />
<br />
"Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak."<br />
Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu KEBAIKAN.<br />
<br />
Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"<br />
<br />
"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk."<br />
<br />
"Jadi," lanjut Socrates, "Anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar. Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu KEGUNAAN.<br />
<br />
Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?" "Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.<br />
<br />
"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates, "Jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya ... Tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya?"<br />
<br />
(author : unknown)<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabatku, saya yakin anda sudah paham maksud cerita ini...<br />
<br />
Jazakumullah telah membaca, semoga bermanfaat...<br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3894106091719600534.post-67146250302536395602010-03-07T12:41:00.002+07:002010-03-12T13:09:05.581+07:00Kado<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Br4EtkMjmEubbu6GA17atYu9-eRLCz5NMfAoxkCJ9kILo7xgQQ__zAmhaopvISepTvwmnc83iDIufkzzZlfeq3nQWzehY6dWyUJtxdZg1HPTpZYsMFBWsfmFbY44ngrD_mcLH7_n2YZX/s1600-h/gold_wrapped_gift.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Br4EtkMjmEubbu6GA17atYu9-eRLCz5NMfAoxkCJ9kILo7xgQQ__zAmhaopvISepTvwmnc83iDIufkzzZlfeq3nQWzehY6dWyUJtxdZg1HPTpZYsMFBWsfmFbY44ngrD_mcLH7_n2YZX/s200/gold_wrapped_gift.gif" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Cerita ini dari grup <b><a href="http://www.facebook.com/group.php?gid=257067436871" style="color: blue;" target=" blank">Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.</a></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado.</div><div style="text-align: justify;">Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Untuk apa?" tanya sang ayah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Jangan dibuang-buang ya." pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa ada hadiah untuk Papa."<br />
<br />
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."<br />
<br />
Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang."<br />
<br />
"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."<br />
<br />
Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.<br />
<br />
"Hadiah apa nih?"<br />
<br />
"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang."<br />
<br />
Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong.<br />
<br />
Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?"<br />
<br />
Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."<br />
<br />
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.<br />
<br />
"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !"<br />
<br />
~~~<br />
<br />
Sahabatku, kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.<br />
<br />
Apa yang terjadi ?<br />
<br />
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.<br />
<br />
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.<br />
<br />
Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita sendiri.<br />
<br />
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita.<br />
<br />
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya.<br />
<br />
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong...........<br />
<br />
Jangan memandang kehidupan ini dengan pesimis ... berikanlah arti dan makna untuk menjadikan hidup yang lebih baik ...<br />
<br />
Lihatlah.... dengarlah.... Rasakanlah....sungguh amat besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita....<br />
<br />
Bersyukurlah.....!<br />
<br />
Jazakumullah telah membaca... Semoga hari anda selalu menyenangkan... ^_^<br />
<br />
Salam Motivasi! <br />
</span></div>Ajeng Rani Rhttp://www.blogger.com/profile/03659020671863791809noreply@blogger.com0