RSS
Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Kroket Hancur


Sebenarnya ini ga layak posting, tapi dari pada ga ada postingan hari ini akhirnya diposting aja deh...big grin
Ceritanya pengen buat kroket kentang, tapi entah kenapa tidak seperti yang diharapkan...HANCUURRR...hiks...yang penting masih bisa dimakan big grin

Kroket Hancur

Bahan:
4 bh kentang ukuran sedang, kukus, haluskan
1 bh wortel kecil, potong kotak-kotang
1 potong daging dada ayam (sisa buat pangsit kuah kemarin) cincang
1 bh daun bawang, rajang halus
½ bh bawang bombay ukuran kecil, cincang
1 siung bawang putih, cincang
1 sdm susu bubuk
1 bh kuning telur
Keju quick melt, parut
Air secukupnya
Garam dan merica secukupnya

Cara Membuat:
- Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum
- Masukkan ayam cincang, oseng sampai berubah warna
- Masukkan wortel, garam, merica, susu bubuk, daun bawang, air, masak sebentar
- Campur dengan adonan kentang halus, tambahkan telur, aduk rata
- Berhubung ga bisa dibentuk, akhirnya dimasak pakai cetakan takoyaki
- Tambahkan keju parut di atasnya, masak sampai matang

Rasanya...hmm...enak kok, malah kayak bergedel & cocok buat lauk...laughing
Baca lanjutannya...

Kerang



Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata,

"Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak,

"Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

~~~

Sahabat, cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa". Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa".

Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki: menjadi `kerang biasa' yang disantap orang atau menjadi `kerang yang menghasilkan mutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.

Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka karena orang-orang di sekitar kita, cobalah utk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan di dalam hatimu... "Airmataku diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara." Semoga........

Buat yg sedang bersedih, yang jelas sekali lagi "KESABARAN PASTI SELALU BERBUAH MANIS"
Baca lanjutannya...

Harta Kita yang Sebenarnya


Setelah seminggu posting soal resep melulu, hari ini posting tentang cerita motivasi lagi...seperti biasa, cerita ini dari grup Cerita-Cerita Motivasi yang ada di Facebook.

Sahabat...
Kita sering salah menyikapi HARTA KITA YANG SEBENARNYA milik kita, banyak orang menumpuk hartanya di bank, investasi saham, membeli tanah, rumah, mobil dan lain sebagainya. Apakah benar itu milik kita yang sebenarnya???

Untuk menjawabnya marilah kita belajar dengan kisah Ibu Ella yang sangat sederhana ini:

Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma untuk memperolehnya, dia harus memungutnya di sungai. Wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya itu berumur 54 tahun, inilah petikan wawancara tim Uang Kaget RCTI dengan Bu Ela:

“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikum salam. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..
“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.
“Oh.. boleh, silahkan masuk.”

Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.

“Silahkan masuk…”
Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.

“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela. Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panci yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.

“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.

Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’. Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya tanya aktivitasnya selain mencari plastic, “Mengaji…” katanya

“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya.

“Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibunya yang dirawat di rumahnya.

Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.

Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.

Saya tanya lagi, “Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”
“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.

“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.
“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela
“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran.

Penghasilan Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.

“Iya.. mas, saya jalan kaki dari sini. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…” Ibu Ela menjelaskan.

“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?” Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.

“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.

“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.

“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.

Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak! Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!

Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.

Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?

‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.

Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.

Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan tim kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)

Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik. Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya.

Ibu Ela mendapatkan ganti dari Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah akan ganti di akherat kelak.

Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...

Sahabat...
Hidup ini fana...sementara...
Kita diberi waktu di dunia ini untuk menyiapkan KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA di akhirat.
Barang siapa yang mengumpulkan hartanya hanya untuk KEDUNIAAN maka itu semua PASTI akan DITINGGALKAN...
Tetapi barang siap mengumpulkan hartanya untuk NEGERI AKHIRAT, maka kita PASTI akan MENDATANGINYA....
Sudahkah kita menyiapkan HARTA KITA YANG SEBENARNYA di akherat?
Baca lanjutannya...

Bola-bola Mie


Malem-malem laper, ga ada nasi, mi dug-dug belum lewat, akhirnya setelah cek bahan-bahan yang ada di rumah, Mami buatin bola-bola mi, lumayan nendang kalo untuk cemilan. Bentuknya juga lucu. Bahannya sama kayak kalo biasanya buat martabak mi atau pizza mi, cuma ini dicetak pakai cetakan takoyaki/poffertjes.

Bola-bola Mie

Bahan:
2 bungkus mi goreng instan
4 butir telur
Daun bawang sesuai selera, iris halus

Cara Membuat:
- Rebus mi instan, tiriskan
- Kocok lepas telur, masukkan mi instan yang sudah ditiriskan berikut daun bawang dan bumbunya, aduk rata
- Panaskan cetakan takoyaki/poffertjes, masukkan adonan ke dalam cetakan
- Kalau sudah agak berkulit, cungkil dengan tusuk sate, balik sampai membentuk bulatan
- Setelah matang, angkat dan sajikan

Untuk penyajiannya bisa juga ditusuk seperti ini:

Baca lanjutannya...

Kue Lumpur Manis


Pagi ini pengen buat kue lumpur mini, hampir sama kayak kue lumpur sebelumnya, tapi yang ini maniss...kayak yang buat big grin sayang ga bikin banyak, karena...GASnya HABIIISSS!!! rolling on the floor untung udah mateng satu kloter...rasanya enak empuk, pas buat cemilan happy

Resep Kue Lumpur Manis

Bahan:
3 buah kentang ukuran sedang, sekitar 250gr(harusnya 4, tapi yang satu busuk... sick ) kukus dan haluskan
50 gr tepung terigu (kira-kira 5 sdm agak munjung)
5 sdm gula pasir (ternyata agak kemanisan, mungkin 4 sdm udah cukup)
2 butir telur, diambil kuningnya aja
1 sachet susu kental manis, cairkan dengan 100ml air
1 sachet vanili bubuk
2 sdm margarin, lelehkan
seujung sendok kecil garam halus
Keju cheddar parut sesuai selera
Kismis secukupnya

Cara Membuat:
- Kocok kuning telur dengan gula & vanili bubuk, sampai gula larut
- Tambahkan terigu dan kentang halus secara bertahap, aduk rata
- Masukkan susu cair, sambil tetap diaduk
- Terakhir, masukkan margarin cair
- Kelupaan satu, masukkan keju parut, aduk lagi
- Panaskan cetakan takoyaki/poffertjes, kalau udah panas, masukkan adonan, tutup sampai setengah matang
- Taruh kismis di atasnya, tutup lagi, masak sampai matang
- Taaarrrraaaa....udah mateng, siap dimakaaann...thumbs up
Baca lanjutannya...

Poffertjes


Penasaran bikin poffertjes gagal mulu, yang pertama rasanya enak, tapi teksturnya keras. Yang kedua, hambar...bentuknya ga bulet lagi. Nah ini yang ketiga...enak sih...tapi cocok buat senam muka, soalnya alot! rolling on the floor
Kira-kira kenapa ya? Padahal udah sesuai resep (ambil resep dari majalah Sedap untuk PEMULA). Waktu masih anget sih empuk, pas udah dingin...hmm...I don't want to see

Resep Poffertjes

Bahan:
125 gr tepung terigu
½ sdt baking powder
½ sdt ragi instan
½ sdt garam
1 kuning telur
200 ml susu cair
gula halus untuk taburan

Cara Membuat:
- Ayak tepung terigu bersama baking powder, sisihkan..
- Campur dengan ragu, kuning telur, dan susu. Aduk rata
- Tambahkan garam, aduk rata kembali
- Panaskan cetakan poffertjes, tuang adonan sampai penuh, waktu sudah berkulit, cungkil dengan tusuk sate
- Biarkan hingga matang, dibolak-balik sampai bentuk bulatan (ini yang paling susah!)
- Angkat poffertjes, sajikan dengan gula halus
Baca lanjutannya...

Jalan-jalan ke Madura


Postingan kali ini bukan resep, tapi masih berhubungan dengan makanan. Ceritanya waktu itu diajak kondangan ke Surabaya beberapa bulan yang lalu, pergi ke sana bertiga sama Papi Mami. Sampai di sana dijemput sama temen Papi, diajak ke Madura karena Papi pengen nyobain yang namanya jembatan SURAMADU. Hwahahaha...asik asik asiikk...seumur-umur belum pernah ke sana! Maduraa...here we come... big hug

Lewat SURAMADU untuk mobil bayar Rp 30.000, motor Rp 3.000 (kalo ga salah inget ya...). Itu seperti masuk ke jalan tol, jembatannya kokoh. Tapi sempet ketar-ketir juga waktu nyampe tengah...hehe big grin

Sampai di Madura, langsung diajak makan ke sebuah rumah makan yang rame banget, tapi lupa namanya apa. Yang pasti punya menu khas, BEBEK GORENG SAMBAL MANGGA. Rasanya enaaakkk banget...terutama sensasi sambal mangganya. Bikin kemeceerrr...enak banget deh pokoknya. Oya, sebelum makan, aku sempet mengabadikan (hayyah!) satu porsi bebek goreng sambal mangga:


Gimana, gimana? Terlihat enak kan? Apalagi rasanya...mak nyusss!!! thumbs up
Baca lanjutannya...

Kentang Quick Melt


Ini salah satu cemilan favorit, buatnya gampang, bahannya dikit, tapi rasanya enaaakkk bangeeett...apalagi buat yang suka keju. Dimakan pas anget2, kejunya melted, meleleh di mulut. Aarrgghhh...nulis ini jadi lapeeeerrr...drooling

Resep Kentang Quick Melt

Bahan:

2bh kentang ukuran sedang, kukus, potong dadu
Keju Quick Melt sesuai selera, parut (nyebut merk gpp ya? Hehe...mungkin kalau pake mozarella enak juga kali ya...)
Bumbu kentang goreng rasa BBQ

Cara Membuat:

- Taruh potongan kentang ke dalam rantang kecil (seharusnya pinggan tahan panas, berhubung ga punya pake rantang aluminium)
- Taburi dengan keju parut dan bumbu kentang goreng
- Kukus sampai keju meleleh, cuma sebentar kok, sekitar 5-10 menit
- Angkat, sajikan...winking
Baca lanjutannya...

Pangsit Kuah


Masih memanfaatkan kulit pangsit yang hampir expired kemarin, kali ini buat pangsit kuah. Diniatin pagi-pagi belanja ke pasar buat beli dada ayam seperempat kilo, enam ribu rupiah... big grin. Sebenarnya lebih enak lagi kalau pake udang juga, tapi ayam aja hasilnya ga mengecewakan kok... thumbs up

Resep Pangsit Kuah

Bahan:
15 lembar kulit pangsit siap pakai

Isi:
¼ dada ayam, ambil dagingnya, cincang
1 sdm tepung kanji
Satu genggam kucai, iris halus
Garam dan merica bubuk secukupnya
Bawang putih bubuk secukupnya, kalo ga ada bawang putih 1 siung dicincang halus
Air secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Sayuran sesuai selera, aku pake sawi sendok

Cara Membuat:
- Didihkan air
- Campur semua bahan isi, aduk rata, air ditambah sedikit2 aja, jangan terlalu banyak
- Taruh 1 sdm bahan isi di atas kulit pangsit tepat di tengah, satukan keempat ujung kulit pangsit ke atas, puntir. Atau kalau mau model lain silakan, yang penting isiannya terbungkus kulit pangsit
- Masukkan pangsit ke dalam air yang sudah mendidih, beri garam, merica bubuk, dan penyeap rasa secukupnya
- Beberapa saat sebelum diangkat, masukkan sawi sendok (bok coy) yang sudah dipotong2
- Angkat ketika sawi sudah layu
- Pangsit kuah siap disajikan hangat winking

Tampak dekat...




Baca lanjutannya...

Apel Goreng


Bingung pengen nyemil tapi ga ada cemilan. Mengenaskan sekali bahan2 juga minim. Akhirnya cek kulkas lihat kulit pangsit yang HAMPIR EXPIRED!! surprise Oh tidaaak...langsung cari-cari resep biar kulit pangsitnya ga mubazir. Kebetulan masih ada apel fuji separuh...buat APEL GORENG ajaaa...big grin

Cara buatnya gampang banget, dijamin bisa deh pokoknya..

Resep Apel Goreng

Bahan:
10 lembar kulit pangsit siap pakai
½ buah apel fuji, potong kotak dadu kecil
1 sdm gula pasir
1 sdt gula palem bubuk, kalo ga ada pake kayu manis bubuk, kalo ga ada juga ga usah pake...
½ sdt tepung maizena, diencerkan dengan sedikit air
50 ml air

Cara membuat:
- Campur apel, gula pasir, gula palem bubuk, dan air, masak di atas api kecil
- Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang sudah dicairkan, aduk sampai kental
- Taruh sekitar satu sendok makan di atas kulit pangsit, lipat diagonal
- Goreng sebentar sampai kecoklatan
- Angkat, sajikan...
Baca lanjutannya...

Kue Lumpur Gurih


Ceritanya pengen nganyari (mencoba barang baru - ranee *bener ga terjemahannya? big grin*) cetakan takoyaki/poffertjes yang dibeliin Mami kemarin. Udah niat bangun pagi, bikin adonan kue lumpur keju (gurih, ga manis, soalnya Mami kena diabetes). Kentang udah dikukus, tinggal dihalusin. Rasanya? Ehm...menurut aku sih lebih enak yang manis ...ini cocok buat yang suka gurih love struck

Resep Kue Lumpur Gurih

Bahan:
50 gr tepung terigu
250 gr kentang, kukus, haluskan
2 butir kuning telur
40 gr margarin, lelehkan
100 ml susu cair
Keju cheddar parut sesuai selera
Garam dan merica bubuk secukupnya
Bawang putih bubuk sedikit (optional, kebetulan di rumah ada jadi iseng ditambahin big grin)
Daging burger yang waktu itu buat risoles mini, potong dadu buat topping

Cara Membuat:
- Taruh kuning telur di tengah-tengah tepung terigu, aduk rata
- Masukkan kentang halus, bawang putih bubuk, garam dan merica bubuk, aduk rata
- Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit, sampai adonan halus
- Masukkan margarin cair, aduk rata kembali
- Terakhir, masukkan keju cheddar parut
- Panaskan cetakan, tuang adonan, tambahkan potongan daging burger, tutup dan biarkan sampai matang
- Angkat, sajikan love struck

Ini tampak dekatnya:
Baca lanjutannya...

Cetakan Baruu...


Alhamdulillah...dapet rejeki NOMPLOK. Ga ada angin, ga ada ujan, dibeliin Mami cetakan takoyaki/poffertjes. Ya Allah...mimpi apa ya semalam? Kata Mami itu rencananya buat kado ulang tahun, tapi karena stoknya terbatas dan nunggu kiriman lagi, akhirnya baru bisa dianter bulan ini...*gak papa Mi...ini aja udah makasih banget...tambah sayang deh ama Mami... love struck
Buat yang belum tahu cetakannya seperti apa, bisa lihat di samping...

Dapet bonus wajan teflon gede, buku resep, sendok gede (buat centong nasi deh kayaknya...

Oiya, ada tutupnya juga kok, ini gambarnya:

Siap-siap praktek bikin kue minii...ada yang bersedia jadi pencicip? hee hee
Baca lanjutannya...

Pancake Isi Vla Durian


Sebenarnya ga ada niat buat jajanan ini, cuma karena kebetulan ada sisa buah durian yang sayangnya kurang manis, akhirnya jadi deh Pancake Isi Vla Durian...big grin

Resep Pancake Isi Vla Durian

Resep pancakenya bisa lihat di sini. Dibuat agak cair soalnya pancake ini harus tipis, biar bisa dilipat.

Oke, sekarang untuk resep vla duriannya:
5 pongge durian, ambil dagingnya aja
1 sachet susu kental manis
50 ml air
1 sdm tepung maizena, encerkan dengan sedikit air.

Cara membuat:
- Aduk rata daging durian dengan susu kental manis & air di dalam panci/rantang
- Panaskan di atas api kecil sambil diaduk rata
- Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang sudah diencerkan
- Aduk rata sampai mengental

Cara penyajian:
- Taruh satu sendok makan vla durian di atas pancake
- Lipat kedua sisinya, dan gulung
- Bisa langsung dimakan winking
- Kalau yang di foto itu dikasih gula jawa Tropi**** Slim
Baca lanjutannya...

Pecel Lele



Kisah ini saya kutip dari buku. ”Bahagianya Merayakan Cinta” karya Salim A Fillah.

Suatu hari ada seorang lelaki, yang ikut antri di warung pecel lele didaerah Monjali. Mendung bergantung sore itu, dan warna hitam yang menyeruak d ibarat mulai bergerak mendekat. Dia, berkaos putih yang leherannya mulai geripis, dikepalanya ada pecis putih yang kecil, dan celananya beberapa senti diatas mata kaki. Sandal jepit swallow yang talinya hampir putus nyangkut diantara jempol dan jari kakinya. Seperti yang lain ia juga memesan,

”Pecel Lele, Mas!”

”Berapa?” Tanya Mas penjual yang asyik menguleg sambal terasi sambil sesekali meraih sothil besar untuk membalik gorengan lele di wajan raksasa. Gemuruh bunyi kompor mengharuskan orang berbicara sedikit lebih keras.

”Satu. Dibungkus..”

Perlahan tangannya merogoh saku celana, lalu duduk sembari menghitung uangnya. Malu malu, tangannya dijorokkan sedikit ke bawah meja. Uang pecahan ratusan sudah disatukan dengan selotip bening per sepuluhan keping, pas jumlahnya sesuai harga.

”Nggak makan sini aja Mas? Takut keburu hujan ya?”

”Hihi, buat Istri”

”Oo..”

Selesai perjalanan dibungkus, bersamaan dengan bunyi keritik yang mulai menggambar titik-titik basah di tenda terpal milik Mas Pecel Lele. Agak berlari ia keluar, tetapi melebatnya sang hujan jauh lebih cepat dari tapak-tapak kecilnya. Khawatir pecel lele untuk istri tercinta yang hanya dibungkus kertas akan berkuah, ia selipkan masuk ke perutnya. Bungkusan itu ia rengkuh erat dengan tangan kanan, tersembunyi dibalik kaos putih yang mulai transparan disapu air. Tangan kirinya keatas, mencoba melindungi kepalanya dari terpaan ganas hujan yang tercurah memukul-mukul. Saat itu ia sadar, ia ambil pecisnya. Ia pakai juga untuk melapisi bungkusan pecel lele.

Huff, lumayan aman sekarang. Tetapi 3 kilometer bukanlah jarak yang dekat untuk berjalan ditengah hujan, bukan?

~~~

Sahabat, apa perasaan anda ketika membaca kisah lelaki ini? Kasihan. Iba. Miris. Sedih.

Itu kan anda! Coba tanyakan pada laki-laki itu, kalau anda bertemu. Oh, sungguh berbeda. Betapa berbunga hatinya. Dadanya dipenuhi heroisme sebagai suami yang baru yang penuh perjuangan untuk membelikan penyambung hayat istri tercinta. Jiwanya dipenuhi getaran kebanggaan, keharuan, dan kegembiraan. Kebahagiaan seolah tak terbatas, menyelam begitu dalam di kebeningan matanya. Ia membayangkan senyum yang menantinya, bagai bayangan surga yang terus terhidupkan di rumah petak kontrakannya.

Ditengah cipratan air dari mobil dan bus kota yang bersicepat, juga sendalnya yang putus lalu hilang ditelan lumpur becek, ia akan tersenyum. Senyum termanis yang disaksikan jagad. Seingatnya, ia belum pernah tersenyum semanis itu saat masih membujang. Subahanallah....

Sahabat, Begitulah, karena ada konsep barokah, kita tidak diperkanankan mengukur badan orang dengan baju kita sendiri. Pada pemandangan yang tak tertembus oleh penilaian subjektif kita itu, daripada berkomentar yang sifatnya ”iri tanda tak mampu” akan jauh lebih baik kita memuji Tuhan atas kebesaran-Nya. Mudah-mudahan Tuhan meluaskan barakah itu hingga kitapun merasainya.

Terimakasih telah membaca....

Salam Motivasi...!
Baca lanjutannya...

Beruntung atau Malang



Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang puteranya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak Tani, sungguh malang nasibmu!”.

Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni “koleksi” kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …”

(sumber : arifperdana.wordpress.com)
~~~

Sahabat, kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai “kesialan”, barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju “keberuntungan” . Maka orang-orang seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk “menghakimi” kejadian dengan label-label “beruntung”, “sial”, dan sebagainya.

Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu “kesialan”, manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain.

Maka berhentilah menghakimi apa –apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya...yang selama ini kita sebut dengan “kesialan”, “musibah ” dll , karena...sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu.

“Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja.”

Hal semacam ini juga sering terjadi pada diri kita jika kita mau memperhatikannya. Pertanyaannya, Apakah Anda sekarang mengalami Keberuntungan Atau Kemalangan ?

Trimakasih telah membaca...

Salam Motivasi...!
Baca lanjutannya...

Wanita Itu...



Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
"Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas". sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan".

Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali
menangis?"

Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".

***

Sahabatku, sungguh mulia kedudukan wanita sehingga Tuhan saja memberi perhatian yang khusus kepada MakhlukNya yang unik ini, begitu besar peranannya di muka bumi ini...maka hargailah...^_^

"Kepada para IBU yang telah melahirkan dan mendidik kita...semoga Tuhan memberiMu keberkahan di dunia dan kedudukan yang mulia di Syurga Kelak, Amin..."

"Kepada para istri dan anak2 kita, semoga dapat menjadi Istri solekhah dan anak2 yang berbakti, kelak mereka pun menjelma menjadi IBU untuk anak2 kita dan cucu2 kita..."

"Kepada para Wanita, sungguh Kalian adalah Unik dan spesial, maka semoga menjadi Wanita yang selalu disayang Tuhan...^_^"

Terima kasih sahabat...tetap semangat !! ^_^

Salam Motivasi
Baca lanjutannya...
Copyright 2009 My Lovely Notes. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | Distributed by Blogger Template Place